Postingan

Salep Luka Diabetes atau Luka Bakar Terbaik

Gambar
Tribee Salf dan Serum Obat Luka  ----  Diabetes  merupakan penyakit tidak menular namun berisiko tinggi. Tidak hanya memerlukan usaha ekstra dalam perawatannya, tetapi jika penderitanya mengalami luka akan lebih lama untuk kering dan sembuhnya.  Untuk mengobati luka, umumnya penderita diabetes menggunakan antibiotik. Hanya saja penggunaan antibiotik dalam jangka panjang dapat memicu resistensi bakteri. Sehingga dari permasalahan tersebut, TRIBEE menghadirkan beberapa produk unggulan untuk menangani luka bakar atau luka diabetes secara cepat dan ampuh. Produk tersebut diantaranya adalah Tribee Salf atau Salep Tribee.  Dengan catatan, dalam proses perawatannya dilakukan oleh tenaga medis yang sudah berpengalaman dalam merawat pasien luka bakar atau luka diabetes. Dengan 100% kandungan herbal di dalamnya, salep luka tribee dapat dengan cepat membunuh kuman (virus, bakteri, jamur) yang menempel pada luka tersebut. Sehingga membuat proses penyembuhannya menjadi lebih cepat dari biasany

Tentang Diabetes Melitus (Kencing Manis, Penyakit Gula)

Gambar
Pengertian Apa itu Diabetes Melitus (kencing manis, penyakit gula)..? Diabetes melitus merupakan penyakit autoimun kronis yang disebabkan oleh gangguan pengaturan gula darah. Diabetes melitus juga sering disebut sebagai penyakit gula atau kencing manis. Penyakit kencing manis dapat disebabkan oleh berbagai hal yang meliputi: Kurangnya produksi insulin oleh pankreas Kurangnya respon tubuh terhadap insulin Adanya pengaruh hormon lain yang menghambat kinerja insulin Jika diabetes melitus tidak diobati dengan perawatan yang tepat, maka dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang berbahaya, bahkan bisa mengancam nyawa penderitanya. Jenis-jenis diabetes melitus Berdasarkan hal yang menyebabkannya, penyakit  diabetes melitus dibagi dalam beberapa jenis , yaitu: Diabetes tipe 1 Diabetes tipe 1  adalah gangguan autoimun yang menyebabkan imun merusak sel-sel yang memproduksi hormon insulin. Akibatnya, pankreas tidak dapat memproduksi hormon tersebut sehingga tubuh kekur